Program Motiversiti SERATA




Pelajar pelajar form 5 & 6 sedang kusyuk mendengarkan ceramah








Program Motiversiti SERATA (Sek Raja Perempuan Taayah) anjuran Pure Base Training Centre.


banyak sgt keje kita!!

Jika kita mnyibukkan diri dengan hal2 yang remeh temeh, maka kita akan menjadi orang yang hidupnya hanya untuk dirinya sendiri.. kita akan menjadi orang yang kecil… sempit fikirannya…




Sebaliknya sekiranya kita sentiasa menyibukkan diri dengan hal2 yang besar, kita akan menjadi orang yang hidup untuk Allah, untuk umatnya, hidup untuk orang lain, maka kita akan mati dalam keadaan yang besar.. dalam keadaan berbakti untuk orang lain.. kita akan diingati kerana kabaikan kita..

So, apa yang bleh saya buat?
Itukah yang bermain2 di fikiran kita?

Kita semua sebagai seorang umat islam.. ya saya ulangi UMAT ISLAM.. yang mengaku beriman kepada kepada ALLAH, beriman kpd RASUL, beriman kpd hari akhir, sangat banyak keje yang kita semua kena wat… sangat banyak… I tell you…. Very the banyak!





Pertama, kita kena memperbaiki diri kita yang serba jahil ni.. of kos, we have to change!! Takkan sampai mati nak kekal dengan solat subuh pukul 7? Takkan sampai ke tua nak solat sorang2 kat dalam bilik je (especially for guys).. pergi le masjid. Takkan sampai dah bercucu bercicit still x tutup aurat dengan sempurna.. (tak ke buruk rupanye pakai tudung flowerhorn macam sesetengah bini menteri tu). So, berubah la perlahan lahan.. mula2 ubah menda basic dulu… solat di awal waktu, solat kat masjid (for men), tutup aurat dgn sempurna..

Allah berfirman, “………Orang2 yg apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa dosanya dan siapa (lagi) yg dapat mengampuni dosa2 selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu sedang mereka mengetahui…..” (3:135)

Kedua, kita kena ubah orang lain jugak.. Yes, I tell u.. We have tO!! Sebab tu saya kata kita sangat banyak keje.. A lot of work we have to do… kita dah x sanggup lg menatap paper baca tentang kes buang bayi, kita dah x larat dah dengar kes buli, kes gejala sosial, kes rogol… enough! Cukup! No more! We are not going to hear about that anymore... So kawan2, marilah kita semua berganding bahu mengubah masyarakat islam kita menjadi masyarakat Rabbani..

Allah berfirman “…….. Jadilah kamu pengabdi pengabdi Allah, kerana kamu mengajarkan kitab dan kerana kamu mempelajarinya!.....” (3:79)



Ya, kita kena ubah masyarakat kita… of kos la kita, takkan nak suruh mat bangla yang tgh gaul simen kot… kita! We have to do it.. kita kena ajak kawan2 kita sama2 berubah, cukup2 lah asik dok tgk drama korea je, sudah2 la asik dok main dota la, mybrute la, apa la.. ingat I don knoe ke?

Maka dengar sini duhai rohadatulaisy…
Jangan sibukkan dirimu dengan urusan yang tidak penting.. gencarkan lagi dakwah di medan mu.. masih ramai lagi insan2 yang menantikan sentuhan tarbiyah darimu… jangan sibukkan fikiran mu dengan benda2 yang tiada manfaatnya.. perkara2 yang useless.. (update blog bleh ke? Can la, but mesti update menda yang berfaedah)

cinta dakwah

Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan
meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu.

Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang
umat yg kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di
tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. .. Tubuh yang
hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang
akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat
yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya
sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi
orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.
Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang
segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah
kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai
jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga
terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa
pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya
diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang
sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang
bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah
bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah
bukannya sepi dari godaan kefuturan.

Tidak… Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama
mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan
segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih “tragis”.

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu
menemani… justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana
pun mereka pergi… akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan
rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus
mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk
mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga “hasrat untuk mengeluh” tidak lagi terlalu menggoda
dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar
wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar.
Tapi saking seringnya “ditinggalkan” , hal itu sudah menjadi
kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya
adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan
pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan
Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya
besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu
mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru
jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, “ya Allah, berilah
dia petunjuk… sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang… “

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya
dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta…

Mengajak kita untuk terus berlari…

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

(alm. Ust Rahmat Abdullah)

Kalau iman dan syetan terus bertempur. Pada akhirnya salah satunya
harus mengalah.

In memoriam Ust. Rahmat Abdullah

http://supermenbanget.wordpress.com/

what is your choice?

Kawan2, mari kita duduk dan berpikir sejenak…


Cuba kita lihat, apa yang sedang melanda masyarakat kita? Cuba kita perhatikan apakah berita2 utama yang sering terpampang di dada2 akhbar? Cuba kita analisis berita apakah yang hampir setiap hari akan keluar memenuhi ruang2 kontroversi dalam akhbar?

Ini analisa saya:
1) Buang bayi





2) Kes bunuh
3) Rogol
4) Perkembangan dunia hiburan

Kawan2, tidakkah kita merasa sedih? Hampir kesemua individu yang terlibat dengan kes2 di atas adalah orang islam. Ya saya ulangi ISLAM.

Saya yakin anda semua juga merasa sedih.. Saya yakin anda juga merasa tidak enak dengan situasi ini…

Sekarang kita semua ada 4 pilihan. Our choice are;
Pilihan 1: menjadi orang yang memperbaiki diri kita dan seterusnya memperbaiki orang lain.

Pilihan 2: menjadi golongan hanya pandai menkritik mereka. Contohnya, “Apalah diorang ni, Teruklah depa ni, Ntah pape ntah hampa ni, mak bapak tak ajar ke?”.

Pilihan 3: kita juga akhirnya hanyut bersama2 dengan mereka. Kita menjadi salah seorang daripada penyumbang kepada masalah social, zina, kapel, buang bayi (Nauzubillah)..

Pilihan 4: kita tidak mahu amik tahu tentang perkara ini. Lantak koranglah…

So, kawan2 anda mahu menjadi golongan yang mana?

Khaled Misyal: Perdamaian Berarti Israel Mundur dari Tanah Palestina!



Di tengah-tengah main mata antara Mesir dan Israel yang melakukan rujuk dengan rencana saling mengunjungi kedua negara, Khaled Misyal sekali lagi menegaskan bahwa perjuangan adalah sebuah jalan akhir bagi Hamas. "Perjuangan adalah sebuah harga objektif!" ujarnya pada Rabu malam kemarin (22/5)

Menurut Misyal, satu-satunya cara untuk menegakan kedamaian adalah dengan terus menekan Israel.

Ia juga memperingatkan para anggota parlemen Palestina bahwa mengabaikan masalah rakyat Palestina akan menghadirkan sebuah ledakan besar pada saatnya nanti. "Perdamaian berarti Israel harus mundur dari semua tanah Palestina, dan mengembalikannya kepada Palestina," tegasnya.

Misyal mengatakan bahwa saat ini hampir tidak ada sejengkalpun jalanan Palestina yang tidak dikuasai oleh Israel, kecuali di Gaza tentunya. Hal ini, jelas menimbulkan pergolakan terus-menerus dalam diri rakyat Palestina. "Rakyat Palestina terus diharuskan mampu menjaga diri sendiri, dan juga harus diizinkan untuk memiliki sebuah negara seperti negara lainnya di dunia." ia menegaskan.

Dalam kesempatan ini, Misyal juga mendefinisikan Hamas sebagai gerakan perjuangan nasional rakyat Palestina yang melawan penjajahan dan memperjuangkan kebebasan dan hak rakyat Palestina. "Israel sekarang ini lebih kuat daripada kami. Tapi kekuatan saja tak akan cukup. Israel telah gagal menghadapi kami, dan mereka akan terus gagal." tegasnya.

Misyal menyebutkan bahwa negara-negara Eropah juga punya peran jika ingin menghadirkan perdamaian di Timur Tengah, "Karena tidak mungkin AS akan mengubah kebijakan politiknya!" pungkas Misyal.


Janganlah kita semua berhenti daripada mengingati saudara saudara seislam kita di palestina kerana sesungguhnya mereka adalah kita dan kita adalah mereka..

Boikotlah barangan zionis laknatullah dan sekutunya... janganlah kita lemah dengan nafsu kita sendiri.. sedangkan sahabat sahabat kita disana terus menerus di seksa oleh zionis...

Palestina, untukmu jiwa2 kami, palestina untuk mu darah2 kami...

ke mana kita lepas ni?





Alhamdulilah… Segala puji dan syukur pada Allah… Allah yang Maha Berkuasa telah mempermudahkan urusan ni… Bole lah sket2 jawab test sepro… Better than test 1, Thanks God... Please forgive me… Although i am always making stupid mistake to You, but You still loving me…

Kadang kadang sedar atau tidak, kita selalu di sibukkan or menyibukkan diri dengan urusan2 dunia yang tidak penting..
Urusan2 yang sangat remeh dan membazirkan masa je untuk difikirkan…
Urusan2 yang useless..becoz finally kita rasa, wat penat je saye buat/fikir benda tu..

Sehinggakan kita melupakan misi utama kita kat dunia ni..
Sehinggakan kita melupakan sesuatu yang sebenarnya itulah kebahagiaan sejati yang selama ni kita cari...

Cuba tanya diri kita,

Siapakah aku sebenarnya?
Bagaimana tetiba je aku bleh ada kat bumi ni?
Kenape Allah menghidupkan aku?
Selepas mati aku akan ke mana?
Siapa yang akan aku jumpa lepas aku mati?




Cuba la tanya diri kita seikhlasnya...

Bayangkan, kita akan menempuh satu perjalanan yang agak panjang dari Kedah ke Johor.. Kita akan menaiki highway plus utara selatan...
Maka, kita pun mulakanlah perjalanan tu.. drive, punye drive punye drive dah dekat 4 jam.. kita pun rasa nak berenti kat R & R.. maka, berhentilah kita dekat R & R Tapah.. then apa yang kita buat kat R&R tu? Makan secukupnya, bersihkan diri, beli bekalan untuk next 3 hour perjalanan dan sebagainya.. Tetapi dalam kepala kita, kita tak pernah pun terpikir nak rehat lama lama kat situ, secukupnya sahaja kerana kita punyer destinasi terakhir adalah johor.. kita asyik teringat nak sampai johor je..









Begitulah ibaratnya kita kat dunia ni.. Kita punya last destination bukan kat R & R tu, tapi kita punya tujuan akhir kat dunia ni adalah akhirat.. seperti mana kita akan meninggalkan R & R, begitulah juga dunia ni... kita singgah kejap je untuk cari bekalan, then kita akan berehat lama2 kat johor sebab johor adalah destinasi terakhir kita.. Demikian lah perumpaannya, kita akan berehat untuk selama lamanya kat akhirat nanti.. jika tempat istirehat kita adalah nereka, maka meranalah kita sepanjang masa.. tetapi jika kesudahan kita adalah syurga.. maka berbahagialah kita..

Begitulah.. fikirlah sehabis habisnya bila kita hendak melakukan sesuatu yang tidak diredhai Allah..

Apakah Allah sangat suka bila kita melakukan sesuatu yang Dia larang?
Apakah Allah redha bila kita mendekati zina (berkapel, sosial laki pompuan, chatting, sms ) sedangkan terang terang dalam ayat quran Allah berfirman La takrabu zina?
Apakah Allah x marah pun kalau kita tinggal solat saje saje je..?
Adakah Allah x marah bila kita mengumpat orang, fitnah orang lain?

Jadi, sebagai seorang manusia yang sangat waras... Andalah jawablah persoalan persoalan di atas sendiri... sedangkan test probstat anda bleh skor 30/30.. takkan soalan di atas pun nak meniru.. Ask your own heart...

Saya sebagai seorang yang mengaku sangat mencintai Allah, cuba menjalankan misi saya untuk meramaikan lagi manusia2 kat muka bumi ni untuk sama sama mencintai Allah bersama sama dengan saye… sekian..

Pecah kaca pecah gelas,
Sudah baca harap ikhlas...

Buku

Dalam kesibukan membaca buku RE untuk test 2 ni.....



Sempat lagi curi masa baca buku lain....






Yelah, banyak lagi buku2 yang belum dibaca... Asyik bertangguh jer...






Tetiba, terhibur plak hati ni melihat sekeping gambar.. lucu betul..


Habis muka adik, kakaknya conteng.. itulah, namanye pun kanak2..


'
Saya merindukan seseorang.. Semoga Allah merahmatinya di sana..Yaitu papa dan mama saya...




Pernikahan...

Seringkali juga hati kecil ini memanggil manggil ruh dan jasad ini untuk menunaikan suatu kebutuhan yang jika di abaikan akan memakan diri..

Namun, bila memikirkan kemampuan diri, kemampuan iman, kemampuan niat, hati ini cuba memujuk diri agar dilupakan seketika hal ini..

Hati ini kerap memujuk diri bahawa Allah masih belum berkehendakan empunya diri untuk menunaikan separuh daripada agama ini..

Mungkin kemudharatan nya lebih besar daripada kebaikan sekiranya pernikahan berlangsung ketika diri ini masih kuliah..

Mungkin kesucian diri masih bisa dipelihara walaupun belum cukup sempurna…

Mungkin masih ada misi2 yang perlu diselesaikan sebelum diri ini mengemban tanggungjawab yang lebih besar…

Ya, segalanya mungkin.. berbaik sangkalah dengan Allah.. Sesungguhnya Allah Maha Mengetehui, sedang kamu tidak mengetahui…

Namun, jauh disudut hati, diri ini sangat takut dengan dugaan nafsu dan dunia... diri ini cukup khuatir dengan pelbagai perhubungan sosial yang bisa menjerumuskan diri ini kepada zina hati… hati ini bimbang kalau2 mata ini di tidak mampu ditundukkan lantaran keindahan dunia yang cukup menipu…

Oleh itu, hanya kekuatan iman dan cinta kepada Allah sentiasa menjadi bekal... hanya dengan selalu mengingat kematian dan pertemuan yang abadi dengan Sang Pencipta bisa menjadi sandaran.. hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang…

Allah SWT berfirman yang artinya, "Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kamu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu sakinah kepadanya dan dijadikan-Nya rasa kasih dan sayang di antara kamu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir."
(Ar-Rum: 21).

"Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Dia menciptakan istrinya agar dia sakinahkepadanya."
(Al-A'raf: 189).

Pada ayat pertama dan kedua dijelaskan bahwa melalui pernikahan yang sah, laki-laki dan perempuan akan mendapatkan sakinah. Dengan mendapat sakinah seseorang dijamin kesehatan mentalnya.

Kata "sakinah" dalam bahasa Arab mempunyai beberapa arti, yaitu rukun, akrab, intim, jinak, berkumpul, bersatu, bersahabat, ramah-tamah, percaya, senang, dan reda. Jadi, secara keseluruhan, sakinah berarti suasana rumah tangga dari laki-laki dan perempuan yang saling mencintai, yang hidup bersatu, rukun, bersahabat, akrab, ramah, intim, saling mempercayai, menyenangkan, meredakan, dan saling berkumpul.
Ringkasnya, sakinah adalah keadaan keluarga yang bahagia dan tenteram.

Hal ini hanya dapat diwujudkan dalam pernikahan islami. Suasana keluarga seperti ini menjadi kebutuhan hidup manusia, sebab keadaan hidup manusia yang bahagia dan tenteram berpengaruh besar terhadap kesehatan mental suami istri.

Berawal dari rumah tangga yang tenteram dan bahagia, seseorang akan memiliki ketenteraman hati dan kejernihan dalam berpikir.
Oleh karena itu, apabila kita ingin hidup dalam kondisi mental yang sehat, rumah tangga yang sakinah merupakan kunci utama.

Jika kita ingin hidup dengan penuh kerukunan, saling mempercayai, saling menyenangi, akrab, serta untuk selalu memiliki keinginan bersatu terus dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tidak mau terikat dalam pernikahan, berarti mental kita tidak sehat.

Tuntutan naluri tersebut tidak mungkin dapat diwujudkan dalam pergundikan, pacaran, atau kumpul kebo. Hubungan seperti itu tidak dapat menyatukan laki-laki dan perempuan dalam suasana rukun, penuh rasa saling mempercayai, dan bersatu untuk selamanya.

Jadi, jelaslah bahwa pernikahan berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin mewujudkan rumah tangga yang menjamin kesehatan mentalnya hendaklah menikah.

Lidahku kelu..

Lidahku kelu.. Jantungku bagai terhenti seketika…Mata ku tertancap pada seseorang yang cukup ku kenal.. ya, aku kenal gadis itu.. walaupun aku tidak rapat dengannya,tapi pernah juga aku berbual bual dengan nya suatu petang… beberapa detik kemudian, dia hilang dari pandanganku.. aku mengurut urut nafasku.. kemudian aku dan kawanku disebelah saling berpandangan…

Aku malu.. aku rasa malu.. aku jadi malu bila kaum sejenisku membuka auratnya dengan begitu mudah sekali.. semudah memetik jari.. sesenang menongkat dagu.. se’easy’ menopup hset…

Duhai hawa, aurat mu adalah maruah mu, aurat mu melambangkan kehormatan mu, aurat mu mencermin izzahmu.. apakah kau rela insan secantikmu menjadi tatapan mata lelaki yang tidak berhak ke atas mu? Apakah kau sanggup keindahan tubuhmu menjadi hidangan selera nafsu para lelaki? Tidakkah kau malu memperlihatkan mahkota yang sekian lama kau pertahankan..

Aku kehabisan kata kata.. tiada kalimah bisa ku gambarkan prasaan ini.. perasaan bila melihat seorang sahabatnya sanggup membuka aurat setelah menjaga nya sekian lama..




Tafsirnya: “Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka, atau bapa mertua mereka, atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang ‘aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.”
(Surah an-Nur: ayat 31)

Umat memanggilku..

Tatkala aku membaca harapan kalian pada halaqah yg dipacu kita bersama ini, sepertinya jantung ku bagai di sentap sentap..

seperti mahu sahaja aku biarkan mutiara2 kepanasan mengalir di pipi..

kalian mahu aku tidak berputus asa membentuk kalian, kalian mahu halaqah ini tidak berlangsung sekerat jalan, kalian dambakan halaqah yang mampu mengoncangkan hati kalian yang telah lama kegersangan.. Allahuakbar..

Betapa umat ini sangat mendambakan sentuhan2 tangan para daei yang mengaku berbuat kerana Allah.. betapa umat ini telah lama dahagakan doktor2 penyakit jiwa, doktor2 penyakit dunia... betapa sebenarnya mereka inginkan tarbiyah...

Wahai para daei, bangunlah kalian.. jangan kalian menjadikan medan dakwah ini sebagai satu tempat kalian membina ’kerjaya’, jangan kalian jadikan jalan dakwah ini sebagai satu medan mencari jodoh, kalian jangan cemari jalan yang pernah dilalui para nabi dan rasul ini dengan niat2 keduniaan.. jgn sesekali..

Tidak... sesungguhnya tiada istilah main main, tiada istilah relaks relaks.. tiada istilah berehat...
Sesungguhnya umat memanggil2 kalian.. umat mendambakan kehadiran kalian, umat menantikan sentuhan kalian..

Berbicara tentang C.I.N.T.A

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Mengasihani..



Tatkala aku ingin berbicara tentang cinta, pastinya hatiku penuh dengan kehadiran cinta.. Benar.. cinta itu amat rumit untuk dirungkai kerana ia berkait dengan rasa hati yang tidak biasa di ketahui sesiapa melainkan tuan empunya diri dan Penciptanya..



Tatkala aku pernah jatuh cinta dulu dengan seorang manusia lelaki, ketika itu kehidupan jahiliyah menyelubungi hidupku.. syaitanlah "ajinomotonya".. berbagai bagai penipuan di bisikan pada ku.. manakan tidaknya.. bila cinta di letakkan pada tempat yang salah,pastinya cinta itu sangatlah hina dan menghinakan... pastilah cinta itu sangat rendah harganya..



Sedangkan cinta yang diciptakan Allah, sangat tinggi nilainya.. Cinta sebenarnya mampu menjadi satu "driving force" yang sangat kuat dlm ruh setiap jiwa anak adam.. satu kuasa luar biasa yang memungkinkan hal2 yang mustahilkan dilakukan jasad, satu semangat dalaman yang yang bisa menjadikan kekuatan ruh lebih terlihatkan dari kekuatan jasad..



cuba kita hayati kisah dimana, cinta diletakkan pada tempat yang betul, tempat yang sepatutnya ia berada, tempatnya sememangnya secara fitrah telah disediakan oleh Penciptanya...



Begitu "jatuh cinta"-nya Rasulullah SAW kepada Allah SWT, sehingga semua hormon dalam tubuh beliau bertasbih dan memberikan respons kerinduan.



Bengkaknya kaki adalah simbol perlambang cinta sejati.



Suatu ketika Abu Dzar Al Ghiffari melihat Rasulullah SAW shalat malam. Ia pun segera bermakmum padanya. Pada rakaat pertama, Rasul membaca QS Al Baqarah dari awal. Beliau terus membacanya sampai ratusan ayat. "Mungkin beliau akan sujud pada ayat yang ke dua ratus," demikian pikir Abu Dzar. Ketika tiba di ayat 200 dan ada jeda, Abu Dzar bersiap untuk ruku. Ternyata, Rasul meneruskan bacaannya.Maka Abu Dzar membatalkan rukunya. "Mungkin beliau akan ruku setelah Al Baqarah ini selesai," demikian pikir Abu Dzar berikutnya. Maka setelah QS Al Baqarah selesai dibaca (286 ayat), Abu Dzar kembali bersiap untuk ruku. Ternyata, Rasul meneruskan membaca QS Ali Imran.Maka Abu Dzar membatalkan rukunya. "Mungkin beliau akan ruku setelah selesai membaca Ali Imran," pikir Abu Dzar kembali. Maka ketika Rasul selesai membaca QS Ali Imran (200 ayat), Abu Dzar kembali bersiap untuk ruku. Ternyata, Rasul meneruskan membaca QS An Nisaa'.Akhirnya setelah QS An Nisaa' selesai dibaca (176 ayat), Rasul bertakbir lalu ruku. Maka Abu Dzar mengikutinya. "Dan rukunya beliau hampir sama lamanya dengan berdirinya," ungkap Abu Dzar. Pada saat berdiri di rakaat pertama tersebut Rasul membaca 762 ayat.



Sungguh luar biasa!Demikian hebatnya shalat Rasulullah SAW, tak heran bila kaki beliau sampai bengkak-bengkak. Hal ini diungkapkan istri beliau, 'Aisyah binti Abu Bakar.



Pengertian dan kefahaman tentang cinta yang sebenarnya, itulah tujuan Allah sentiasa menguji hambanya dengan cinta, ada yang mengerti, tapi ada yang tewas dengan cinta.. Bila yang mengerti, akan segera meletakkan cinta Allah di tempat teratas, paling tinggi, tempat paling agung, tempat yang paling dalam dlm hatinya.....................



Manakala bagi yang tewas, tempat yang sepatutnya diisikan dengan cinta kepada Rabb, digantikan dengan kecintaan yang sangat besar pada manusia, hawa nafsu, suami, isteri, anak2, harta dan berbagai bagai penipuan dunia..



To be continued...