hari itu

Saya masih ingat hari itu. Hari yang selama ini selalu saya mimpi dan angan-angankan kan. Hari di mana saya memeluk 2 orang adik saya. Mereka menangis dalam dakapan saya.



Mereka menangis bukan kerana dunia, bukan lagi kerana manusia, tetapi airmata yang mengalir kerana baru mengerti dengan sepenuh hati siapa sebenarnya mereka. Hari itu saya mengumpul duit sendiri mendaftarkan mereka menyertai ESQ.

Tapi ada angan-angan yang lebih besar lagi ingin saya tunaikan. Yaitu melihat papa, mama dan abang sulong saya pula menangis kerana Allah. Menangis mengenal diri dan Tuhan mereka. Seringkali saya terbayang-bayang saat saya memeluk papa, dan papa menangis bukan lagi kerana harta tetapi kerana Allah. Subhanallah~~ Tiada yang lebih indah selain melihat seluruh ahli keluargaku tunduk menangis kerana-Mu, Ya Allah.


adik saya, mohd shahiedan


XXXXXXXXXXXXXXXXXXX


Sesungguhnya sudah pasti hidayah itu milik Allah. Akan dikurniakan kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya. ESQ bukanlah pemberi hidayah, apatah lagi para trainernya. ESQ sesungguhnya hanyalah membantu membuka jalan bagi mereka yang mencari hidayah. Bukankah hidayah itu perlu dicari? Atau kita mahu sahaja tunggu ia jatuh dari langit??

Sesungguhnya segala kekalutan yang berlaku pada ESQ ada hikmahnya. Saya bukanlah seorang yang ahli untuk berbicara tentang hukum pengharaman ESQ, kerana semuanya nanti akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak.

Saya sempat membaca status seorang sahabat mengatakan, hari ini adalah hari penentu samada ESQ boleh dilangsungkan di UTP atau tidak. Hanya satu doa saya, agar Allah membukakan jalan-Nya.

Begitu sukarnya saya rasakan perjalanan ESQ untuk membuka hati para umat kini. Membuka mata hati mengenal pencipta mereka. Membuka pintu hijab yang selama ini dipisahkan oleh dosa-dosa. Sesuatu yang jelas-jelas keharamannya spt konsert senang pula kelulusan dikeluarkan. Demikian sunnatullah bg org2 yang mengaku meneruskan perjuangan Rasulullah saw, pasti diuji. Pasti!!

Doakanlah sahabat2 sekalian, agar mampu kita menjadi segolongan manusia yang hidup utk org lain, hidup dgn memikirkan masalah2 umat ini. Hidup sebagai khalifah Allah di muka bumi. Hidup yang mulia, mati tidak sia-sia~~



bila

Bila ...

Seorang wanita tanpa segan silu membuka aurat, lalu dipamerkan aurat itu padamu sambil wajahnya tersenyum bangga,

Seorang anak tidak lagi menghormati kedua orang tuanya, malu sekali mengaku itu ayah dan ibunya,

Seorang hamba tidak lagi mengenal Tuhan yang menciptakannya, lalu dipersoalkan benarkah tuhan itu wujud,

Seorang lelaki tidak lagi menghormati maruah seorang wanita, lalu dipermainkan wanita yang lemah itu ibarat alat permainan,

Seorang wanita merasakan bahawa dirinya kononnya dihargai, lalu diserahkan hidupnya untuk seorang lelaki yang hanya ingin mengambil kesempatan ke atas dirinya,

Seorang manusia hanya hidup untuk makan dan tidur, hanya urusan mengenyangkan perut di fikirannya,

Seorang yang cerdik merasakan miliknyalah segala ilmu yang ada dada, begitu bangga belajar di UNIVERSITI P*TR*N*S, menggapai cgpa 4.5 setiap sem,

Seorang manusia yang hidupnya hanya untuk bersuka-ria, bercanda mesra bersama teman-teman, mengadakan suprise besday party, menyertai dinner dan reunion, menyaksikan movie2 terbaru bersama-sama,

Seorang ayah boleh merogol, menyembelih anaknya sendiri,

Seorang isteri membentak-bentak, memarahi, memukul suaminya sendiri,


Apakah kita hanya DIAM?

Apakah kita harus sahaja MENUTUP MATA?

Apakah kita hanya mampu berkata “APALAH NAK JADI DENGAN DUNIA SEKARANG NI??”

Adakah hanya keluhan yang berbunyi, “DUNIA NAK KIAMAT...”

Itu sahajakah yang mampu kita lakukan?


Kita yang mempunyai tubuh badan yang sihat,

Kita yang sungguh petah berbicara,

Kita yang memiliki segala macam kepandaian, kemudahan,

Kita yang memiliki title yang sangat dihormati oleh masyarakat sekeliling,

Kita yang bepelajaran tinggi, memiliki ijazah,


Sesungguhnya KITA mampu melakukan sesuatu,

Ibarat seorang singa yang sedang tidur,

Hanya perlu kita bangun dari tidur yang panjang itu,

Hanya perlu kita bergegas berlari menyelamatkan umat ini,

Hanya perlu kita sedar dari lamunan yang mengasyikkan,


Berlarilah wahai KITA,

Lakukan sesuatu,

Jadikan SEORANG YANG HIDUP UNTUK ORANG LAIN,

Jadilah SEORANG YANG MATI MEMPERJUANGKAN KESUCIAN AGAMA,

Jadilah SEORANG YANG BERBAKTI UNTUK NEGARANYA,

Jadilah AGEN PERUBAH BANGSA MELAYU YANG KIAN LAYU,

Agar HIDUPMU TIDAK SIA-SIA.

the sanguine :)

Alhamdulillah, byk nye lah nikmat Allah bagi. Tak mungkin terbalas dgn sekadar ucapan kesyukuran, tp perlu dibuktikan dgn amalan.


Sy bru pulang dr KL menziarahi 2 org sahabat yg kemalangan. Smg Allah menyembuhkan mereka. Dan pastinya kesakitan yg mereka rasakan ada pahala yg menanti sekiranya mereka ikhlas dn redha atas ujian itu.

Sy juge bekesempatan menziarahi kak sal... oh, akak, shaf rindu sgt dgn akak. You're like my true sister(kakak kandung~~ isnt da rite word?) Teringat masa shaf tersasul sebut masjid WILAYAH, jadi masjid TILAWAH, abis satu rumah gelak~~ hehe.. akak tetap sama dgn akak yg shaf kenal, and im gonna miss u.

Pernah dgr x 'Personality Plus' book written by Florence Littauer. Sy beli masa intern lg, but sampai sekarang x abis2 baca lg.



Buku ni kinda informative gak la. When i read it, i start to realize what is actually my personality.

Buku ni mengupas 4 personality manusia which are:
1) popular sanguine- im sanguine actually. most of da ciri2 reflect myself.
2) perfect melancholy- people wif dis kind of personality tend to be very detail, analytical and schedule kinda person which is obviously not me.
3) powerful choleric- most of da leaders have dis kind of personality which has good sense of leaderships.
4) peaceful phlegmatic- they are calm, cool and patient buddy!

As sanguine type of personality, i would like to share their strengths, and weaknesses...

The Sanguine's Emotions
  • Appealing personality
  • Talkative, Storyteller
  • Life of the Party
  • Good sense of humor
  • Memory for color
  • Physically holds on to listener
  • Emotional and demonstrative
  • Enthusiastic and expressive
  • Cheerful and bubbling over
  • Curious
  • Good on stage
  • Wide-eyed and innocent
  • Lives in the present
  • Changeable disposition
  • Sincere at heart
  • Always a child
The Sanguine As A Parent
  • Makes Home Fun
  • Is liked by children's friends
  • Turns disaster into humor
  • Is the circus master
The Sanguine At Work
  • Volunteers for Jobs
  • thinks up new activities
  • Looks great on the Surface
  • Creative and colorful
  • Has energy and enthusiasm
  • Starts in a flashy way
  • Inspires others to join
  • charms others to work
The Sanguine As a Friend
  • Makes friends easily
  • Loves People
  • Thrives on compliments
  • Seems exciting
  • envied by others
  • Doesn't hold grudges
  • apologizes quickly
  • Prevents dull moments
  • Likes spontaneous activities




The Sanguine's Emotions
  • Compulsive talker
  • Exaggerates and elaborates
  • Dwells on trivia
  • Can't remember names
  • Scares others off
  • Too happy for some
  • Has restless energy
  • Egotistical
  • Blusters and complains
  • Naive, gets taken in
  • Has loud voice and laugh
  • Controlled by circumstances
  • Gets angry easily
  • Seems phony to some
  • Never Grows Up
The Sanguine As A Parent
  • Keeps home in a frenzy
  • Forgets children's appointments
  • disorganized
  • Doesn't listen to the whole story
The Sanguine At Work
  • Would rather talk
  • forgets obligations
  • Doesn't follow through
  • Confidence fades fast
  • Undisciplined
  • Priorities out of order
  • Decides by feelings
  • Easily distracted
  • Wastes time talking
The Sanguine As a Friend
  • Hates to be alone
  • Needs to be center stage
  • Wants to be popular
  • Looks for credit
  • dominates conversations
  • Interrupts and doesn't listen
  • answers for others
  • Fickle and forgetful
  • Makes excuses
  • Repeats stories


time or tyme?

Alhamdulillah~~ masih lg diberi kesempatan oleh Allah utk bertaubat & memperbetulkan segala kesalahan & dosa yg pernah diperbuat..


Hidup ku hanya satu, ingin menjadi yg terbaik di sisi Allah~~
kerana hidup ni tiada makna tanpa-Nya

Bulan Ramadhan adalah bulan terbaik utk kt memperbetulkan segala kesilapan yg pernah kt perbuat. Samada kesilapan kt kpd Allah, dan juge sesama manusia.

Don't you guys realize that the main reason why we doing useless things r becoz we tend to waste our time on da things dat is not really important..
somehow, dis will lead to doing nonsense~~

Here are some tips i've taken from http://www.dumblittleman.com on how to improve our time management. this will be really useful to student (especially to 'kakak' final year yg bajet bz hehe)~~

Here are a handful of tips to consider:
  1. Make Lists: Write as much down as you can. If you don’t carry a planner or notebook already, start. Personally, I’ve always preferred a small, simple, white-lined notebook because you aren’t restricted by the various boxes and lines of the average planner.


  2. Make Use of Down Time: Using walking, driving, showering, or otherwise “dead” times to plan. Think about what your goals are for that day or the next. Which goals are most important? Prioritization is the key.

  3. Reward Yourself: Whenever you accomplish something, especially the important things, make sure to take the time to reward yourself.

  4. Concentrate on One Thing: The human mind works more efficiently when it is focused. As we’ve seen beforemultitasking is actually a disadvantage to productivity. Focus on one thing and get it done. Take care not to bleed tasks into each other. At times, multitasking may seem like a more efficient route, but it is probably not.

  5. Avoid Procrastination(bertangguh) at All Costs: When trying to be more productive and trying to save time, procrastinationshould be avoided like nothing else. It is the ultimate productivity-killer.

  6. Set Personal Deadlines: Nobody likes deadlines. They cause stress, aggravation, worry, and, more stress. A guaranteed way to alleviate some of this stress is to set your own earlier deadlines. Be realistic but demanding of yourself. Challenge yourself and, referring to tip 3, reward yourself for a meeting a difficult challenge. Not only will this save you time and make you more productive in the long run, but you will also have a buffer time with little to no penalties compared to those received for missing a real deadline. Of course, this tip has potential for abuse, so be sure to make your own penalties for missing your personal deadlines.

  7. Delegate Responsibilities: It is not uncommon for people to take on more than they can handle. The overestimation of one’s abilities, though not necessarily a bad thing, can often result in stress and more work for an individual. To avoid this unnecessary stress, do not feel bad about delegating tasks.

  8. Set up a Long Term Planner: In the everyday drab of life, we can often lose sight of our goals. Setting up a long term planner will help you envision your long term goals and rationalize your current objectives. Whenever you find yourself thinking “Why am I putting myself through this work right now? I could be home watching Lost.” just take a look at your long term planner and you’ll be reminded of paying off your mortgage or saving up enough for your child’s college tuition. Revise this long term planner monthly to keep goals up-to-date.

  9. Employ a program like RescueTime: This is a lightweight app that records and graphs how you spend your time on your computer. Those “2-minute” breaks to check out Digg, or play a flash game on some website, or email Aunt Betty, can add up to quite a bit of wasted productivity and wasted time. RescueTime will allow you to see exactly how you spent your time and will even send a weekly report to your email.

  10. Work in a Team: This tip works hand-in-hand with tip # 7. Although giving up responsibilities is a scary thought for some, it is an invaluable method to increase the average team productivity of all involved. Make sure the team goals are clear and make sure everyone knows who is responsible for given tasks. Make sure all lines of communication are always open. A clogged or blocked line will have the opposite effect on productivity. Give tasks to those who are best suited for them and things will get done faster.

  11. Be Careful to Avoid Burnout: Burnout occurs when your body and mind can no longer keep up with the tasks you demand of them. Don’t try to force yourself to do the impossible. Delegate time for important tasks, but always be sure to leave time for relaxation and reflection. Review your recent accomplishments and make sure you feel good. Review and reflection is one of the best ways to gain confidence and higher confidence means more productivity.
ok la, hopefully dis might be very helpful to all of us. Try to use our time wisely coz we never noe when is the day of our death~~


Persiapan menjelang Ramadhan

It had been a boring week since; I don’t have any program yet my car still not with me. Please papa make it this week as I have lots of ‘outside activities’ to involve. Huhu.

Ramadhan, getting closer.. Feeling so excited. Subhanallah. Ya Allah, sampaikanlah kami ke bulan Ramdhan. Jadikanlah keberkatan pada diri kami sepanjang bulan Ramadhan ini.

Friends, please prepare yourself for this month. Ada 8 persiapan yg perlu diperhatikan sebelum kita memasuki bulan Ramadhan.

1. Persiapan Mental
Persiapan mental untuk puasa dan ibadah terkait lainnya sangat penting. Apalagi pada saat menjelang hari-hari terakhir, karena tarikan keluarga yang ingin belanja mempersiapkan hari raya, pulang kampung dll, sangat mempengaruhi umat Islam dalam menunaikan kekhusu’an ibadah Ramadhan. Dan kesuksesan ibadah Ramadhan seorang muslim dilihat dari akhirnya. Jika akhir Ramadhan diisi dengan i’tikaf dan taqarrub yang lainnya, maka insya Allah dia termasuk yang sukses dalam melaksanakan ibadah Ramadhan.

2. Persiapan ruhiyah (spiritual)
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah, seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an saum sunnah, dzikir, do’a dll. Dalam hal mempersiapkan ruhiyah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan ‘Aisyah ra. berkata:” Saya tidak melihat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” (HR Muslim).

3. Persiapan fikriyah
Persiapan fikriyah atau akal dilakukan dengan mendalami ilmu, khususnya ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan. Banyak orang yang berpuasa tidak menghasilan kecuali lapar dan dahaga. Hal ini dilakukan karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Seorang yang beramal tanpa ilmu, maka tidak menghasilkan kecuali kesia-siaan belaka.

4. Persiapan Fisik dan Materi
Seorang muslim tidak akan mampu atau berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya sakit. Oleh karena itu mereka dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasulullah mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa di bawah ini :
• Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).
• Berobat seperti dengan berbekam (Al-Hijamah) seperti yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim.
• Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. Al-Haitsami).

Sarana penunjang yang lain yang harus disiapkan adalah materi yang halal untuk bekal ibadah Ramadhan. Idealnya seorang muslim telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan. Sehingga ketika datang Ramadhan, dia dapat beribadah secara khusu’ dan tidak berlebihan atau ngoyo dalam mencari harta atau kegiatan lain yang mengganggu kekhusu’an ibadah Ramadhan.

5. Merencanakan Peningkatan Prestasi Ibadah (Syahrul Ibadah)
Ibadah Ramadhan dari tahun ke tahun harus meningkat. Tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, dan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu. Ibadah Ramadhan yang kita lakukan harus dapat merubah dan memberikan output yang positif. Perubahan pribadi, perubahan keluarga, perubahan masyarakat dan perubahan sebuah bangsa.

Allah SWT berfirman : « Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri » (QS AR- Ra’du 11).

Diantara bentuk-bentuk peningkatan amal Ibadah seorang muslim di bulan Ramadhan, misalnya; peningkatan, ibadah puasa, peningkatan dalam tilawah Al-Qur’an, hafalan, pemahaman dan pengamalan.

6. Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrut Taubah (Bulan Taubat)
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana syetan dibelenggu, hawa nafsu dikendalikan dengan puasa, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sehingga bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif untuk bertaubat dan memulai hidup baru dengan langkah baru yang lebih Islami. Taubat berarti meninggalkan kemaksiatan, dosa dan kesalahan serta kembali kepada kebenaran. Atau kembalinya hamba kepada Allah SWT, meninggalkan jalan orang yang dimurkai dan jalan orang yang sesat.

Taubat bukan hanya terkait dengan meninggalkan kemaksiatan, tetapi juga terkait dengan pelaksanaan perintah Allah. Orang yang bertaubat masuk kelompok yang beruntung. Allah SWT. berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS An-Nuur 31).

Oleh karena itu, di bulan bulan Ramadhan orang-orang beriman harus memperbanyak istighfar dan taubah kepada Allah SWT. Mengakui kesalahan dan meminta ma’af kepada sesama manusia yang dizhaliminya serta mengembalikan hak-hak mereka. Taubah dan istighfar menjadi syarat utama untuk mendapat maghfiroh (ampunan), rahmat dan karunia Allah SWT. “Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS Hud 52)

7. Menjadikan bulan Ramadhan sebagai Syahrut Tarbiyah, Da’wah
Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan da’wah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezhaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktifitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dll, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan. Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Dan dominasi kebaikan bukan hanya dibulan Ramadhan, tetapi juga diluar Ramadhan.

8. Menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Muhasabah (Bulan Evaluasi)
Dan terakhir, semua ibadah Ramadhan yang telah dilakukan tidak boleh lepas dari muhasabah atau evaluasi. Muhasabah terhadap langkah-langkah yang telah kita perbuat dengan senantiasa menajamkan mata hati (bashirah), sehingga kita tidak menjadi orang/kelompok yang selalu mencari-cari kesalahan orang/kelompok lain tanpa mau bergeser dari perbuatan kita sendiri yang mungkin jelas kesalahannya. Semoga Allah SWT senantiasa menerima shiyam kita dan amal shaleh lainnya dan mudah-mudahan tarhib ini dapat membangkitkan semangat beribadah kita sekalian sehingga membuka peluang bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik, lebih aman, lebih adil dan lebih sejahtera. Dan itu baru akan terwujud jika bangsa ini yang mayoritasnya adalah umat Islam kembali kepada Syariat Allah.

Sumber: Panduan Ibadah Ramadhan, Iman Santoso, Lc.